Friday, July 22, 2016

Sebuah Senyum Bahagia dari Liya

Liya Swandari, orangtua memberi nama.

Nama yang unik dan jarang dimiliki orang lain, alias bukan nama pasaran. Ibu dengan satu putri jelita, bernama Day. Hari-hari Liya saat ini dihabiskan untuk merawat dan menjaga sang bidadari kecil. Sesekali Liya membawa ke acara outdoor untuk mengenalkan putri kecilnya dengan dunia luar. Perempuan produktif, pemilik sanggar Hamam yang sejak kecil menyukai dunia menggambar dan mewarnai pernah menjalani kehidupan rumah tangga secara Long Distance Marriage. 




Senyum manis (kiri ke kanan, Nurul, Liya, Umi Azzura)


Rumah maya Liya, bisa di akses di www.senyumbahagia.com
 
Filosofi Liya menggunakan nama senyum bahagia karena Liya ingin semua orang yang baca blog bahagia dan tidak sedih lagi.

Senyum yang betul-betul bahagia, bukan senyum palsu.

Keinginan Liya untuk menjalani kehidupan normal tanpa berjauh-jauhan dengan suami, alhamdulillah tercapai 50 persen, karena sejak Maret 2016, suami tercinta sudah berkantor di Jogja walaupun beberapa kali masih tugas di luar kota.

Keseharian Liya tinggal di rumah orang tua di Sleman, dan kadang menginap di rumah mertua. Ada tips dari Liya dalam menjalani kehidupan bersama mertua, yakni, jadilah diri sendiri. Liya pernah mencoba menjadi apa yang mertua inginkan dan ternyata itu membuat Liya capek.

“Jadi, tetep jadi diri sendiri. Sama dengan orang tua kandung. Terkadang beda pendapat”, begitu Liya menyampaikan.

Liya kecil tumbuh menjadi Liya dewasa yang sangat menyayangi dan penuh perhatian kepada adik-adik. Sebisa mungkin Liya membersamai tumbuh kembang adik-adik, agar mereka senantiasa bahagia, sebagaimana bahagianya Liya kala masih kecil. Bahkan bermain bersama adik pun Liya bersedia. Liya berusaha membantu apapun kebutuhan adik-adik. Idealnya, seperti itulah sebuah hubungan persaudaraan.

Menjaga perasaan orang lain merupakan prinsip Liya dalam berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain, terutama dalam komunitas-komunitas yang diikuti Liya baik dalam dunia nyata maupun dunia maya. Komunitas tentang kepenulisan pastinya yang diikuti Liya, sesuai dengan hobinya. Hobi Liya yang lain yakni menggambar. Keinginan Liya terdalam memiliki sanggar menggambar gratis, tujuannya agar semua anak dapat menikmati kebahagiaan seperti kebahagiaan yang selalu dirasakan Liya 





Semua tersenyum (kiri ke kanan, Mbak Nunung, Nurul, Mbak Wiwin, Liya)

 
Ingin mengetahui kebahagian Liya yang lain, singgahlah di senyumbahagia Liya

4 comments:

  1. nama blognya tuh mencerminkan betapa bahagianya pemilik blognya ya. masya allah...

    ReplyDelete
  2. Aku kok selalu kagum sama orang yg bisa menggambar. Soalnya aku nggak bisa blas.

    ReplyDelete
  3. Ah, memang Liya bikin senyum dan bahagia terus mak 😀 btw, eh itu ada fotoku 😀

    ReplyDelete
  4. Baru kali ini liat foto Mak Nurul tanpa kacamata euy. Kayak gadis remaja :p

    ReplyDelete