Saturday, March 19, 2016

Asri Rahayu, Blogger Mungil Pecinta Novel






Profile Picture Asri di FB
Hampir dua tahun ini saya mengetahui, dan kemudian lebih mengenal sosoknya. Ia, bernama lengkap Asri Rahayu M S. Blogger satu ini, sosoknya mungil dan suaranya seperti balita. Saya menjadi familiar dengan keberadaannya, karena konsistensi Asri dalam merangkai kata dan kalimat berisi review dari sebuah buku. Kemudian review itu sering diupload di group IIDN Jogja. Doi sendiri belum pernah datang ke kopdar IIDN Jogja, namun beberapa bulan terakhir aktif di KEB, Kumpulan Emak-Emak Blogger Jogja. Saya menyebutnya si bungsu, karena penampilan fisiknya, dan bisa jadi umurnya memang paling bontot, disamping masih menjemput jodoh yang akan menjadi imamnya baik dunia maupun akhirat.


Arisan ilmu, 19 Maret 2016. Asri paling kanan (candid selfie)

Jujur genre buku antara saya dan Asri sangat berbeda jauh, Asri sangat mencintai novel, sedangkan saya, kurang berminat. Saya paling suka buku motivasi dan agama, yang bagi Asri buku motivasi itu berat, membosankan dan membuatnya ngantuk. Bagi seorang Asri, novel terkadang “bikin baper”, tapi setidaknya menyeimbangkan antara otak kiri dan otak kanan, karena dengan novel, kita bisa berimajinasi. Jika novel tersebut membuatnya mewek, maka bantal dan camilan menjadi sasaran kehidupannya (hatsaaah). Asri juga tidak suka politik, pas ada kesempatan ada undangan dari MPR RI bagi para netizen Jogja, Asri pun mundur dengan teratur. Bahkan Asri ini juga tidak suka nonton televisi, waktu luangnya lebih baik buat ngeblog. Yups, ini sih kereeen, harapan saya, Asri akan menemukan pujaan hati yang juga tidak suka nonton televisi, sehingga sama-sama bersinergi untuk menghilangkan si kotak alat eletronik itu dari kehidupan berumah tangga.

Hobi Asri mereview novel membuat ia sering mendapatkan novel gratis. Kalau ini memang sangat menyenangkan, dari hobi bawa hoki. Tipikal Asri memang pemalu, tertutup, banyak diamnya kala pertama bertemu dan berkenalan dengan orang. Tapi ternyata setelah lebih mengenalnya, rame juga blogger satu ini. Asri juga tidak suka ngemall saudara-saudara. Enak sangat menguntungkan kelak untuk suami Asri, karena sangat irit dan tidak buang-buang uang hanya untuk kongkow di Mall. Kata Asri dalam setahun, tidak ada lima kali ia ke Mal. Kebayang kan dengan orang lain yang tiap bulan ke Mall. Hal ini sama juga dengan saya, kami sekeluarga ke Mall karena memang ada barang atau sesuatu yang ingin dibeli. Jika pun kesana karena rengekan anak yang ingin main ke Mall. Nah, kebiasaan tidak suka ngemall ini juga bisa ditularkan kelak ke anak-anak. Ini sebagian isinya kompor panas buat Asri supaya segera melengkungkan janur kuning di jalan masuk ke rumahnya.


Koleksi novel ter-gress yang direview
Untuk membaca review yang lain langsung ke blog Asri ya www.asrirahayu.com

Nah, berikut lima pertanyaan yang saya ajukan ke Asri

1) Apakah pekerjaan sekarang sudah sesuai dengan disiplin ilmu yang diambil?
“Sebenarnya mau dibilang sesuai dengan ilmu yang diambil nggak juga ya, karena pada kenyataannya antara kuliah sama kerja itu beda jauh. Kenapa? Karena di dunia perkuliahan banyak teori yang dipakai, sedangkan dunia kerja, banyak prakteknya. Tapi setidaknya ilmu yang didapat di perkuliahan, sedikit-sedikit ada yang nyambung”

2) Apakah pekerjaan sekarang sudah klik dan nyambung dengan dunia blogging?
“Nggak nyambung, tapi disambung-sambungin aja. Asri kadang sukanya gitu, setidaknya ada ilmu yang didapat di dunia kerja dan bisa ditulis di blog”

3) Apakah hobi membaca ini sejak kecil sudah muncul?
“Iya semenjak kecil, semenjak udah bisa baca, udah kenal huruf. Terlebih Bapak dan Ibu suka banget beliin majalah Bobo waktu itu, dan buku cerita bergambar”

4) Blogger kan sekarang ini bargaining positionnya tinggi, menurut Asri bagaimana?
“Iya, memang tinggi. Tapi mungkin terkadang sampai nggak masuk diakal juga sih ya”
5) Apabila di prosentase, bagi Asri, tujuan ngeblog lebih pada kepuasan hati untuk sharing is caring” atau pada pencarian materi?
“Kepuasan hati, untuk materi, itu Asri anggap sebagai bonus rezeki dari Allah. Karena lebih senang kalau apa yang kita tulis memberikan manfaat buat orang banyak”

Pecinta buku, dan suka baca buku ini, kalau sudah ngobrol ternyata banyak becandanya. Karena di whatsapp, terpaksa deh ga bisa nyubit. Tulisan ini saya susun, berdasarkan obrolan dengan Asri di whatsapp. Maklum baru sekali ketemu, langsung nulis tentang sosok Asri.

Asri, semoga tulisan ini bisa menjadi cermin untuk kita.
Semoga apa yang dicita dan citakan Asri selalu diijabah oleh Allah Subhanahu wata’ala.
Aamiin

7 comments:

  1. Sini, mbak, kalau mau nyubittt.. cubit pipi aja yaa.. pipi gembul hehe..

    aamiiinn.. insya allah, disegerakan menikah.. aamiinn.. makasih, mbak, doanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. haiii...kayake rumah mb Asri deketan dg tempatkuhhh...ayo mb Nurul kita datengin buat nyubittt :)

      Delete
  2. Saya ingin tertular virus tidak suka politik dan tidak suka nonton TV.

    ILC, sejauh ini masih begitu kuat merangsang saya untuk menonton tayangan TV. Belum lagi soal Tapsya....

    Ampuuunnnnn....

    ReplyDelete
  3. Saya jadi pengen nih supaya bisa menyenagi buku novel supaya terhidar dari televisi.

    ReplyDelete
  4. eh, bukannya yang paling kanan itu mbak Indah Juli? hihi saya mah suka terbalik balik :)

    ReplyDelete
  5. Yup setuju, bisa disambung-sambungin :)

    Ooh Asri senangnya me-review yah .. waktu ke blognya, perasaan baca tulisan yang bukan ttg review ..

    ReplyDelete
  6. kalo aku males baca novel, g ada gambarnya sih hahaha

    ReplyDelete